Hai Sobat Around The World Fact! Lama juga saya tidak post karena berbagai kesibukan. Mulai dari ujian, tugas dan sebagainya. Tapi, bukan itu yang hari ini ingin saya bicarakan.
Nah, dalam kehidupan kita, pasti kita kenal sama yang namanya matahari. Siapa yang tidak tahu benda bulat, panas, bewarna kuning keemasan yang ada di kepala kita. Eitss! Tunggu dulu. Ternyata, Matahari bukan hanya memiliki satu warna yang kita liat seperti saat ini. Menurut penelitian yang dilangsungkan oleh NASA, dibuktikan bahwa matahari ternyata memiliki banyak warna yang muncul tergantung dari panjang nya gelombang yang dihasilkan. Matahari yang terlihat umumnya warna kuning, karena warna kuning adalah gelombang paling panjang yang dihasilkan oleh matahari.
Cahaya juga merupakan gelombang elektromagnetik. Dan NASA memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk membedakan berbagai warna dari matahari. Nah, misalnya ada warna ultraviolet. Warna itu berada pada kisaran 94 angstrom dan berasal dari atom atom yang panas nya 6.300.00 derajat celcius. Dan gelombang ultraviolet adalah penjuluran lidah api dari matahari atau yang kita kenal sebagai prominesa.
Untuk mengamati matahari, terdapat berbagai teleskop yang dapat digunakan. Misalnya SDO (Solar Dynamic Observatory), STEREO (Solar Terrestrial Relation Observatory) dan SOHO (ESA/NASA Solar and Heliospheric Observatory). Teleskop matahari memberikan kita informasi tentang panjang gelombang dalam dua langkah. Instrumen tertentu yang akrab dikenal dengan spektrometer berfungsi mengamati banyak panjang gelombang secara berkesinambungan dan mampu menghitung berapa panjang gelombang dari sinar yang tersedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar